Kamis, 24 Juni 2010

TEORI TENTANG KOMPUTER

Definisi Komputer

Barry E Cushing diterjemahkan Ruchjat kosasi yang mengatakan computer adalah suatu alat elektronika dengan kecepatan tinggi yang mampu melaksanakan perhitungan dan operasi yang serta menyimpannya dan serangkaian instruksi yang memungkinkan untuk melaksanakan serangkaian operasi tanpa campur tangan manusia.Peranan komputerisasi:

a. Komputer merupakan alat bantu yang sangat bermanfaat menyajikan informasi yang benar, tepat dan up to date.

b. Komputer merupakan alat pengolahan data yang akan menghasilkan informasi yang dipergunakan sebagai dasar yang efektif dalam pengambilan keputusan.

c. Komputer hanya sebagai alat bantu pengolahan data yang ditangani oleh tenaga manusia.


Dampak Komputerisasi

Dengan diterapkannya komputerisasi pada system informasi akuntansi yang akan terjadi beberapa perubahan di dalam system perubahan-perubahan yang terjadi adalah:

a. Perubahan struktur organisasi

Pada perusahaan yang besar, penerapan komputerisasi akan menimbulkan suatu departemen baru, yaitu departemen komputerisasi atau departemen pengolahan data elektronik atau departemen system informasi. Penerapan komputerisasi juga dapat membawa perubahan dari struktur organisasi desentralisasi menjadi sentralisasi.

b. Perubahan terhadap simpanan total

Pada system manual data dicatat di jurnal dan ledger (buku besar dan buku pembantu) pada system computer data di simpan di file dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin, seperti magnetic atau pita magnetic yang tidak terbaca oleh mata manusia biasa.

c. Perubahan pemrosesan volume data besar yang rutin

Perubahan ini mempunyai pengaruh yang cukup besar karena computer dapat beroperasi dengan cepat, tepat waktu dan cermat.

d. Perubahan terhadap ketersediaan informasi

Perubahan ini mempunyai pengaruh yang cukup besar, karena komputer dapat memberikan informasi pada saat yang di butuhkan.

e. Perubahan dalam pengendalian intern

Dengan diterapkannya komputerisasi, pengendalian juga akan mengalami perubahan, terutama pada pengendalian akuntansi.

f. Perubahan penelusuran akuntansi

Penelusuran biaya elemen akuntansi (audit trail) tetap adalah yang berubah pada system komputer audit trail menembus system komputer.


Sistem Pengolahan Data Dengan Komputer

Data output di proses oleh computer dengan menggunakan 3 cara yaitu:

1. System tumpuk (batcl processing)

Dengan cara ini, data diproses hanya setelah data itu terkumpul/tertumpuk lebih dulu, jangka waktu yang diperlukan (menumpuk itu bias satu hari, satu minggu atau satu triwulan. Oleh karena itu, pemprosesan tumpuk kalau )disebut pemprosesan tertunda dan periodic.

System ini memiliki keunggulan:

a. Memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak yang kurang rumit dan murah

b. System tumpuk tidak berubah struktur dasar system pelaporan keuangan organisasi dan tidak merusak jejak audit

c. Mengadakan pengendalian tambahan melalui mekanisme seperti total tumpik.

Dilain itu pihak system tumpuk mengandung kelemahan yaitu:

a. Memungkinkan catatan dalam induk gaji

b. Kartu-kartu file di susun secara berurut, maka pencarian suatu catatan atau record tertentu akan memerlukan waktu yang lebih lama

c. Jangka waktu pencarian yang cukup lama mengakibatkan system tersebut tidak dapat ditanggapi keinginan pemakainya dengan cukup cepat jika suatu saat diperlukan informasi kritis yang memerlukan waktu penyajian yang singkat

d. Memerlukan bagian penyortiran dan perekoman.

2. System real time (on-line-processing)

Dalam cara ini, data dimasukkan lewat internal setiap kali terjadi transaksi dan langsung dip roses oleh computer. Setiap transaksi ditempatkan segera ke file yang terpengaruh olehnya. Oleh karena itu, data yang disimpan mengenai status peristiwa atau kesatuan terus-menerus mutakhir (bersifat kritis)

Keunggulan system real time adalah:

a. Memberikan informasi yang mutakhir dengan tepat waktu

b. Mengadakan pensasihan data secara dini dan menyeluruh untuk memastikan kecermatan dan kelengkapan

c. Mengedit data pada saat memasuki terminal dan mendakrja jika mengandung kesalahan

d. Memadakan penyortiran dan perekoman data

Kelemahan system real time adalah:

a. Memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak yang lebih rumit dan handal

b. Diajukan mencegah penggunaan total-total tumpuk untuk pengendalian

c. Menggunakan metode pemprosesan acak yang kurang efisiensi


3. System data base

Data base dalah suatu kumpulan data yang tidak bersuara dan saling berkaitan yang siap digunakan sebagai input program-program aplikasi pemakai program aplikasi merupakan program yang bebas dari file dan perangkat lunak dapat terbentuk dan penyelanggaraan file-file yang dapat menghindarkan tertimbunnya data perangkat lunak dapat membentuk dan penyelenggaraan file-file yang dapat menghindarkan terhubung data, perangkat lunak itu sekarang telah tersedia disebut system manajemen data base atau data base management system.

System data base memilki keunggulan:

a. System ini dapat digunakan untuk pengolahan data baik dengan cara tumpuk maupun dengan cara online

b. Para pemakai computer dapat memusatkan pertahanan pada aplikasi computer terpadu banyak memikirkan masalah pemeliharaan file

c. Perubahan data base tidak akanmempengaruhi program aplikasi pemakai

d. Karena data hanya sekali didefinisikan dalam data base, maka nama sifat, dan ukuran data itu akan muncul secara konsisten.

Kelemahan:

a. Biaya pemberian system data base sangat tinggi.

b. Menimbulkan masalah dalam pencarian data

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

BAB 1
PENDAHULUHAN

• Sejarah Usaha Toko Kue Kristina

Usaha kue ini berdiri sejak tahun 1986 dan diberi nama Kristina, yang didirikan oleh suami istri yang bernama ibu Ratna dan bapak Chandra. Sejak usaha ini didirikan hingga sekarang telah beberapa kali mengalami kemunduran, tetapi hal tersebut tidak mengakibatkan usaha ini mengalami kebangkrutan. Berdirinya usaha ini tidak lepas dari adanya dukungan dari orang tua ibu Ratna, khususnya ibu dari ibu ratna yang mempunyai hobi memasak, sehingga ibu Ratna pun tertarik dalam bidang yang sama yaitu memasak. Selama memajukan usaha kue ini ibu Ratna sudah beberapa kali mengikuti kursus memasak selama 3 sampai 4 kali kursus memasak ditempat yang berbeda serta membuat variasi kue dengan menggunakan resep sendiri maupun peninggalan dari orang tua. Usaha kue ini berada di jalan raya Hankam Wisma Asri di daerah Pondok Gede.

• Tujuan Didirikan Usaha Toko Kue Kristina

Adapun tujuan didirikannya usaha kue ini adalah untuk mendapatkan keuntungan atau penghasilan bagi si pemilik usaha, untuk mengembangkan hobi yang dimiliki oleh pemiliknya, dan juga karena adanya peluang usaha didaerah tempat tinggalnya.

• Alasan Utama Dalam Membuka Usaha Toko Kue Kristina
Adapun alasan yang dimiliki oleh ibu Ratna dalam membuka usaha Toko Kue ini diantaranya:
a. Karena masakan orang tua dari ibu Ratna selalu enak, sehingga pemilik toko jadi tertarik dan juga hobby yang dimilki oleh pemilik toko.
b. Karena ibu Ratna mempunyai keinginan untuk membuka usaha makanan khususnya dalam hal kue.



BAB II
PEMBAHASAN


• Jenis Usaha

Dalam usaha ini Toko Kue Kristina menjual berbagai macam snack, nasi box, tumpeng, kue basah, dan aneka kue soes dan cake. Harga kue basah maupun kue soes rata-rata sebesar Rp. 3.000,00 sampai Rp.4.000,00

Macam – macam kue basah dan kue soes yang dijual antara lain :

1. Lemper/Semar mendem
2. Risoles Sayur
3. Pastel
4. Egg Roll/Risol Amerika
5. Soes Fla
6. Soes Coklat/Mocca
7. Soes Buah
8. Pie Buah
9. Dadar Pandan dan Dadar Fla Coklat
10. Pakis dan Arem-arem
11. Dadar Pisang Coklat, dll.

Adapun Unggulan atau favorit dari Toko Kue Kristina adalah Egg Roll, Arem-arem, Soes buah, Pastel, dan Lemper. Karena jenis makanan ini banyak diminati oleh pelanggan. Dibawah ini merupakan salah satu gambar dari kue-kue basah dan kue soes diantaranya:







• Modal Usaha

Modal usaha yang diperlukan dalam mendirikan Toko Kue Kristina yaitu :
a. Modal untuk pembelian bahan baku sebesar ± Rp. 500.000,00
b. Modal untuk pembelian peralatan sebesar ± Rp. 3.000.000,00.

Peralatan ini terdiri dari :
- Mixer
- Oven
- Penggorangan
- Kompor
- Panci, dll.


• Bahan-bahan yang Dibutuhkan Oleh Toko Kue Kristina

Adapun bahan baku yang digunakan diantaranya :

a. Ayam
b. Daging sapi
c. Sayur-sayuran yang terdiri dari kentang, wortel, kacang polong dll
d. Buah-buahan yang terdiri dari kiwi, chery, kelengkeng, mangga dll
e. Minyak goring
f. Gula pasir
g. Tepung terigu
h. Telor
i. Kelapa muda
j. Tahu
k. Garam, dll.


• Sumber Daya Manusia

Dalam Toko Kue Kristina mempunyai pegawai sebanyak 8 orang yang terdiri dari 7 orang wanita dan 1 orang pria.

Tugas dari para pegawai tersebut diantaranya

- 1 orang bagian memasak
- 6 orang bagian packing
- 1 orang bagian pengiriman kue.

Dalam pembagian upah pemilik tidak memandang bagiannya dalam bekerja, tetapi pemilik lebih melihat kepada lama meraka bekerja di toko kue tersebut dan keahlian memasaknya. Waktu kerja produksi dari jam setengah 4 sampai jam setengah 8, kalau ada pesanan banyak waktu produksinya bisa lebih lama.


• Profit yang Dihasilkan Toko Kue Kristina

Keuntungan yang diperoleh Toko Kue Kristina selama 1 bulan cukup memadai, karena usaha ini menggunakan sistem pemesanan dan juga membuka toko.
Dibawah ini merupakan simulasi keuntungan usaha Toko Kue Kristina:

Pendapatan Laba Kotor Rp. 30.000.00,00 sampai Rp. 40.000.000,00
Pengeluaran yang terdiri dari:
- Bahan baku/bulan Rp. 8.500.000,00
- Tenaga kerja/bulan untuk 8 orang Rp. 5.800.000,00
- Sewa toko/bulan utuk 2 toko Rp. 1.000.000,00

Jadi total pengeluaran Rp. 15.300.000,00

Keuntungan Bersih sebesar Rp. 35.000.000,00 – Rp. 15.300.000,00 = Rp. 19.700.000,00

Jadi keuntungan bersih yang diperoleh oleh Ibu Ratna sebesar Rp. 24.700.000,00 keuntungan ini tidak dapat diperoleh setiap bulannya karena penjualan setiap bulan berbeda-beda kadang tinggi, kadang rendah jadi tidak dapat dipastikan.


• Pemasaran Toko Kue Kristina

Adapun pemasaran yang dilakukan oleh Toko Kue Kristina ini yaitu:

1. Dengan cara membuka toko sebanyak 2 toko yang terdiri dari:
- Toko yang dibuka didaerah Lotasera (Bulog)
- Toko yang dibuka di daerah Jalan Raya Hankam Wisma Asri (Pondok Gede) Disini pemilik menempatkan 4 orang pegawai masing-masing toko terdiri dari 2 orang pegawai dan memasukkan kue sebanyak 60 macam kue untuk masing-masing toko. Toko kue ini buka dari jam 8 sampai jam 6 sore.

2. Dengan cara menerima pesanan kue dalam partai besar maupun dalam partai kecil
Pesanan ini biasanya untuk acara ulang tahun, pernikahan, sunatan, gereja, dll. Dalam hal pesanan sistem yang digunakan yaitu jika yang memesan kue itu orang lama maka pemesan hanya menelpon si pemilik, sedangkan jika pemesan itu orang baru maka orang tersebut harus memberikan uang muka kurang lebih 50%.

3. Dengan cara memasukkan kue buatan Toko Kue Kristina ke toko yang berada di dalam mall-mall. Pada keterangan ini bagi pembeli kue diberikan potongan harga sebesar 10%-15% dari harga yang sewajarnya serta kalau kue yang di taruh tidak habis langsung dikembalikan ke Toko Kue Kristina, dengan demikian toko ini menggunakan sistem Konsinyasi.

4. Dengan cara dimasukkan ke dalam rumah sakit haji, khususnya di kantin. Toko Kue Kristina ini memasukkan kue sebanyak 120 buah, karena di tempat itu lebih rame. Pada keterangan ini Toko Kristina masih tetap menggunkan sistem konsinyasi.

5. Serta dengan cara membagikan brosur Toko Kue Kristina ke pelanggan serta dari mulut ke mulut.


• Peralatan Yang Digunakan Dalam Usaha Toko Kue ini

Dalam kegiatan produksinya Toko Kue Kristina membutuhkan peralatan diantaranya:
1. Kompor
2. penggorengan
3. Panci
4. Mixer
5. Oven Listrik dan oven Kompor
6. Cetakan kue dan cetakan agar-agar
7. Ember
8. Gunting
9. Sendok dan Garpu
10. Tempat Kue, dll.


• Peluang Usaha

Kalau menurut kelompok kami peluang usaha pada Kue Kristina ini akan lebih berkembang dan lebih maju karena Toko Kue Kristina ini menjual bermacam-macam kue yang mempunyai ciri khas tersendiri serta rasanya enak dan bisa bersaing dengan toko-toko kue yang terkenal lainnya. Serta Toko Kue Kristina ini suka membuat sensari baru dengan cara menawarkan macam-macam kue yang dibuat oleh ibu Ratna sendiri. Dalam melakukan pemesanan dapat dilakukan dengan cara menelpon langsung pemilik kue sehinnga tidak perlu datang ke tempat usaha maupun tempat produksi dan juga jika yang memesan orang lama maka pemesan tidak perlu membayar uang muka.


• Persaingan Usaha

Dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat, pemilik toko kue ini tidak takut bersaing dengan usaha toko kue yang lain. Karena pemilik toko yakin kue yang diproduksinya mempunyai rasa yang khas dibandingkan dengan toko kue lainnya serta selalu memberikan sensasi-sensasi baru dengan membuat kue dengan resep baru dan tidak menggunakan bahan-bahan pengawet. Dan dalam toko kue Kristina ini pemilik selalu menerima kritik dan saran dari pelanggan yang berfungsi untuk dapat lebih mengembangkan usaha toko kue ini.


• Lokasi Usaha

Kalau menurut kelompok kami lokasi usaha yang didirikan oleh Toko Kue Kristina ini sudah strategis karena dekat jalan, sehingga banyak orang yang melihat toko itu. Serta pelanggan toko kue ini bisa membeli kue yang disukai dengan mudah dan cepat.




BAB III
KESIMPULAN


Toko Kue Kristina ini menjual berbagai macam kue basah, kue soes serta tumpeng dan nasi box. Toko Kue ini selalu memberikan inovasi kue-kue basah dan rasa yang baru sehingga para pelanggan tidak akan bosan karena kue yang dijual banyak variasinya. Toko ini juga menyediakan banyak macam-macam kue yang bisa diperjualkan kembali, jika ada yang berminat toko kue ini memberikan potongan harga sekitar 10% sampai 15% dari harga seharusnya serta jika kue tersebut tidak habis terjual maka pembeli boleh mengembalikan kue tersebut kepada pemilik toko, atau pemilik toko biasa menyebut dengan sistem konsinyasi.
Dengan sistem ini pemilik toko tidak takut mengalami kerugian karena hal tersebut masih bisa diatasi. Dan jika kue yang dibuat oleh pemilik toko tidak habis terjual maka kue tersebut dibagikan ke tetangga terdekat atau saudara-saudara ibu Ratna.


Salah satu perangkat yang paling penting dari sistem informasi adalah manusia sebagai pengelola informasi. Oleh karena itu hubungan antara sistem informasi dengan pengelolanya sangat erat. Sistem informasi yang dibutuhkan sangat tergantung dari kebutuhan pengelolanya.


Pengelola sistem informasi terorganisasi dalam suatu struktur manajemen. Oleh karena itu bentuk atau jenis sistem informasi yang diperlukan sesuai dengan level manajemennya.


· Manajemen Level Atas : untuk perencanaan strategis, kebijakan dan pengambilan keputusan.

· Manejemen Level Menengah : untuk perencanaan taktis dan pengambilan keputusan.

· Manejemen Level Bawah : untuk perencanan dan pengawasan operasi dan pengambilan keputusan.

· Operator : untuk pemrosesan transaksi dan merespon permintaan.



Kemudian pada perkembangannya, dengan semakin besarnya lingkup sebuah sistem informasi memerlukan adanya penataan kembali personel dengan baik terutama pada struktur manajemen organisasi personil.


Manajemen sumber daya manusia perlu dilakukan dengan benar agar sistem informasi dapat berjalan dengan baik. Hal itu dilakukan untuk mengurangi terjadinya kesalahan-kesalahan yang bersifat manusiawi yang dapat mengurangi mutu informasi yang dihasilkan sebuah sistem.


Gordon B. Davis memberikan contoh kesalahan-kesalahan tersebut seperti misalnya :

  • Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.
  • Operator sistem tidak mengikuti prosedur pengolahan yang benar.
  • Kehilangan data atau data tidak terolah.
  • Pemeriksaan atau pencatatan data yang salah.
  • Salah dalam menggunakan dokumen induk/file induk.
  • Kesalahan dalam prosedur pengolahan.
  • Kesalahan yang dilakukan dengan sengaja.


Kesulitan karena kesalahan dapat diatasi dengan dua teknik yaitu pengontrolan data dan penambahan batas kepercayaan pada data. Pengontrolan secara intern dapat dilakukan untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang terjadi. Selain itu perlu juga dilakukan pemeriksaan auditing baik secara intern maupun ekstern.

Rabu, 23 Juni 2010

PERBANKAN SECARA UMUM

Pengertian Bank
Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary), antara pihak-pihak yang memilik kelebihan dana (surplus unit) dan pihak-pihk yang kekurangan dana atau memerlukan dana (defist unit) serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran.

Karaktristik usaha perbankan
Dalam kegiatan sehari-hari, bank sebagai lembaga perantara keuangan menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana ke dalam bentuk:

•Rekening giro
Giro merupakan simpanan masyarakat pada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat selama saldo simpanan masih ada dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya, dan bilyet giro atau surat pemindahbukuan.

Perbedaan antara cek dan bilyet giro yaitu:

Cek :
1.Dapat diuangkan secara tunai
2.Merupakan surat perintah dari nasabah kepada bank untuk membayar kepada orang yang ditunjuk
3.pembayar oleh bank dapt dilakukan atas unjuk
4.dikenakan bea materai

Bilyet :
1.tidak dapat diuangkan secara tunai
2.merupakan surat perintah dari nasabah kepada bank untuk memindah-bukukan dananya kepada nasabah yang ditunjuk, yang mempunyai rekening yang jelas pada bank tertentu
3.pemindah-bukuan dilakukan atas nama
4.bebas bea materai

•Tabungan
Tabungan merupakan simpanan pihak ke 3 kepada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu.

•Deposito
Deposito merupakan salah satu jenis tabungan yang dibuka oleh bank untuk para nasabah/masyarakat , yang jangka waktu penarikannya mempunyai periode tertentu (1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, dst) dan tabungan tersebut tidak bisa di ambil sewaktu-waktu.

STRUKTUR ORGANISASI

Organisasi adalah bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Agar tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak (pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwenang.

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.


Empat elemen dalam struktur organisasi yaitu :

1. Adanya spesialisasi kegiatan kerja
2. Adanya standardisasi kegiatan kerja
3. Adanya koordinasi kegiatan kerja
4. Besaran seluruh organisasi.





;;